Label

Rabu, 05 Februari 2014

Pidato Pemuda

Assalamu'alaikum. Wr. Wb
 
Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Solawat serta salama semoga terlimpah curahkan kepada baginda Rasululloh Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita semua dari alam kegelapan menuju alam terang benderang.
Hadirin,
                Adapaun pidato yang akan saya sampaikan tentang “Pemuda Hebat Bangsa Kuat”
Awal pidato saya, saya mengutip ungkapan yang pernah disampaikan oleh tokoh nasional kita Bung Karno...seorang orator ulung yang sudah dikenal dunia...kebanggaan bangsa Indonesia.
”Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia,” itulah yang beliau ungkapkan. Kalimat tersebut    menyanjung betapa pentingnya keberadaan sebuah komunitas pemuda dalam suatu bangsa dan Negara. Dalam sejarah Indonesia dari prolog sampai epilog kemerdekaan, pemuda memiliki peranan luar biasa sebagai “avant garde” (ujung tombak) perubahan. Tonggak kebangkitan lahirnya kesadaran “berbangsa”. Peran tersebut dapat dilihat sejak para pemuda membuat “komunike politik kebangsaan” 28 Oktober 1928. “Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa”.
Teman-teman yang saya banggakan, sebelumnya marilah kita sebagai generasi penerus kiranya perlu merenung dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh?
Teman-teman yang saya banggakan, sudah bukan menjadi rahasia umum, kalau kebangkitan atau kemerosotan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh semangat pemuda - pemudanya . Ada banyak sejarah yang membuktikan ketika kekuatan para pemuda yang bersatu padu dapat menggulingkan kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun.
Teman-temanku yang berbahagia, sudah sewajarnya bila kita sebagai generasi penerus membenahi kembali tatanan yang sekarang sudah mulai luntur ini, marilah kita sebagai pemuda, menyusunnya kembali,  agar bangsa ini tidak menjadi lebih hancur lagi, demi kita, anak cucu kita dan demi bangsa ini. Marilah kita jungjung kembali demokrasi kita yang sudah mulai luntur dengan bersatu padu membangun kembali bangsa ini agar tercipta kembali kerukunan yang dulu pernah menjadi satu kebanggaan bangsa ini  yaitu rukun serta sopan santun.
Maka dari itu, marilah kita sudahi semua kegiatan -kegiatan yang dapat merusak diri kita sendiri, jauhi semua hal-hal yang dilarang oleh agama maupun hukum.Teman-temanku sekalian, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta, berikanlah hak-hak anak cucu kita berupa warisan yang berupa hasil perbuatan kita dimasa muda sekarang ini, yang tentunya akan memberikan satu kenyamanan bagi penerus-penerus kita kelak.
Peran generasi muda zaman sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bersifat positif  misalnya aktif di organisasi sekolah, seperti PMR, OSIS, Pramuka, Paskibra dsb. Berikan kontribusi  dan karya nyata yang positif terhadap lingkungan . Berilah tauladan yang baik dari kita. Insya Alloh kita akan dapat menjadi generasi muda harapan bangsa yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan di negara ini . Untuk kemajuan kita, untuk kemajuan Indonesia tercinta.
Sebelum saya mengakhiri pidato ini, saya ingin berpesan kepada kita semua bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang mau dan mampu menghargai sejarah perjuangan para pendahulunya, sedangkan pemuda yang hebat adalah pemuda yang mampu membuat bangsanya menjadi bangsa yang kuat.
Sekian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan kesalahan ada pada kita semua.
Wass. Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar